Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan
Perkembangan Pasar
Tinjauan
Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia terjadi
perubahan besar sejak perang dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar
adalah munculnya pasar global. Integrasi ekonomi dunia meningkat secara
signifikan (misalnya: Uni Eropa dan Nafta).
Realitas perubahan
Ekonomi Dunia :
1. Penggerak
ekonomi dunia adalah perpindahan modal, bukan lagi perdagangan.
2. Produktifitas
telah terlepas hubungannya dengan tingkat pekerja.
Dahulu, semakin banyak
pekerjanya maka semakin besar produktifitas yang dihasilkannya. Namun sekarang
setelah adanya pemasaran global, perusahaan mengurangi pekerjanya dan
produktifitas yang dihasilkan tetap sama, karena perusahaan memanfaatkan
kemajuan teknologi.
3. Ekonomi dunia
mendominasi keadaan.
Bisnis sukses jika
pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan focus pada ekonomi dan pasar bisnis.
4. Berakhirnya
perang dingin kapitalisme dan sosialisme
Komunisme sebagai
system ekonomi telah terguling oleh kapitalisme.
Sistem
Ekonomi
Ada 3 jenis sistem
ekonomi yaitu: kapitalis, sosialis, dan campuran. Klasifikasi ini berdasar
metode alokasi sumberdaya dalam system, yaitu: alokasi pasar, alokasi berdasar
perintah, dan alokasi campuran.
1. Alokasi Pasar
Sistem ini mengandalkan
konsumen yang mengalokasikan sumberdaya. Konsumen yang memutuskan apa yang akan
diproduksi oleh siapa. Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat
punya hak memberi suara dengan uang mereka untuk barang yang sesuai dengan
pilihan mereka.
2. Alokasi
berdasar perintah (alokasi komando)
Dalam system ini
pemerintah berkuasa untuk melayani masyarakat termasuk keputusan pruduk mana
yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen bebas berbelanja apapun yang
tersedia tapi keputusan apa yang diproduksi dan apa yang tersedia ditentukan
oleh perencana pemerintah. Bauran pemasaran tidak digunakan sebagai variabel
strategis dan distribusi ditangani oleh pemerintah.
3. Alokasi
campuran
Dalam kenyataannya
sebenarnya yang ada adalah sistem campuran kedua sistem atau alokasi tersebut
diatas.
Perkembangan
Pasar
Pasar global tiap
Negara dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB perkapita merupakan dasar
segmentasi demografi yang berguna. Atas dasar ini maka ada 4 kategori pasar
global:
1. Negara
berpenghasilan rendah atau Negara pra industri (PNB per kapita < $766).
2. Negara berpendapatan
menengah bawah atau Negara berkembang (PNB per kapita $766 - $3.036).
3. Negara
berpendapatan menengah atas atau Negara industri baru (PNB per kapita $3.036 -
$9.386).
4. Negara
berpendapatan tinggi atau Negara maju atau Negara industri (PNB per kapita >
9.386).
Pola
Konsumsi
Pola konsumsi adalah
susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam
jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya.
Perbedaan pola konsumsi
tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
a. tingkat
pendidikan/pengetahuan;
b. kondisi tempat
tinggal iklim;
c. jenis
pekerjaan;
d. tingkat
peradaban bangsa;
e. kebiasaan
dan kondisi sosial budaya masyarakat;
f. tinggi
rendahnya harga barang dan jasa;
g. selera yang
sedang berkembang di masyarakat.
Pola konsumsi orang
berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan
pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
Neraca
Pembayaran
Neraca pembayaran
adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dari sebuah Negara
dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut
dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan adalah
catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta dan
bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi
langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka panjang serta jangka
pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.
Pola
Perdagangan
Setelah perang dunia
II, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB, investasi
langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali lebih cepat daripada perdagangan
dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB. Pada 1994, nilai perdagangan dunia $4,1
triliun dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara-negara industry dan 25%
oleh Negara-negara berkembang.
Sektor pertumbuhan
perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa,
meliputi: perjalanan dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa seperti keahlian
teknik, akuntansi, biro jasa hokum, pembayaran royalty, dan biro lisensi.
Sayangnya, statistic dan data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap
perdagangan barang.
Lingkungan
Sosial dan Budaya, dan Aspek-Aspeknya termasuk Negoisasi
Aspek
Dasar Budaya
Bagi ahli antropologi
dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk
kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk
perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede,
budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut
dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”
Pandangan Ahli
Antropologi
Seperti diutarakan oleh
Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword,
tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang
berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di
dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang
aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman
manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati
budaya.
Pendekatan
Analisis Faktor-Faktor Budaya
Untuk mengatasi sikap
etnosentris budaya, para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan
menginternalisasi perbedaan-perbedaan budaya itu.
a. Menerima
bahwa kita tidak akan pernah benar - benar memahami diri kita sendiri atau
orang lain
b. Sistem persepsi
kita sangat terbatas
c. Kita
menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi
d. Ketika kita
tidak memahami keyakinan dan nilai - nilai sistem budaya tertentu dan
masyarakat, hal - hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak
"aneh.“
e. Berusaha untuk
memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif, dan nilai.
Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah
pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di
dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi yaitu komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi
organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi
bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, dan komunikasi internasional,
dan komunikasi pemasaran.
Negosiasi merupakan
salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosiasi lebih
menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisir
perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan
cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam
berbagai bidang kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli,
perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah
perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan,
dan lain-lain.
Produk
Industri
Berbagai faktor budaya
yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran
produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana
pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkann sensitivitas
lingkungan yang rendah, seperti dalam kasus chip komputer, misalnya, atau
tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan
pemerintah untuk “pembelian nasional” menunjukkan bahwa tawaran dari penawar
asing itu tidak menguntungkan.
Produk
konsumen
Pengamatan dan studi
menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan
media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih
peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan
suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan,
tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.
Sumber :